D
|
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Hukum |
Buyung justru membeberkan pengalaman
dan suka-duka selama menjadi anggota Wantimpres
angkatan pertama (2007 – 2009).
Blak-blakan Ia ungkap kenyataan pahit bahwa banyak nasihat dan pertimbangannya
yang tidak di dengar. Juga soal Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY)
yang jarang meminta nasihat dan pertimbangan.
Buyung juga bicara soal tidak adanya
komunikasi yang rutin dengan Presiden. Selama satu setengah tahun menjadi
anggota Wantimpres, hanya tiga kali
Ia bisa berkomunikasi langsung dengan President. Selebihnya “BERGERILYA”.
Apakah sudah saatnya Buyung bicara?
Apakah telah ditimbang kenyataan bahwa semua isu dan peristiwa yang dibicarakan
masih segar dalam ingatan? Apa sudah dihitung fakta bahwa Pak SBY masih menjabat Presiden?
Bagi Buyung, buku ini justru tepat
terbit sekarang. Mumpung Presidennya masih sama, agar bisa menjadikan bahan
memperbaiki keadaan sekarang. Ia tidak ingin Wantimpres bernasib sama dengan DPA yang nasihat dan
pertimbangannya tak pernah di dengar Presiden, sehingga keberadaannya tak
bermanfaat bagi rakyat. Cuma membuang waktu dan uang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar