Bagi setiap perantau sepertiku, rindu adalah
hantu yang paling menakutkan.
Tak ada yang tahu bagaimana ia mendatangiku setiap waktu.
… begitu menyiksa, menggeretakkan tulang-tulang ketabahan.
Tak ada yang tahu bagaimana ia mendatangiku setiap waktu.
… begitu menyiksa, menggeretakkan tulang-tulang ketabahan.
Karang Asam,
Samarinda, Bumi Etam.
D
|
ua tahun telah berlalu, sejak
Dahlan meninggalkan Kebon Dalem. Sayangnya, merantau dan menjadi mahasiswa tidak
semudah yang dibayangkan. Perkuliahan berlangsung melenceng jauh dari rencana
awal, sementara kerinduan terhadap kampung halaman dan orang-orang terkasih
selalu menyesakkan dadanya. Belum lagi Dahlan harus dihadapkan pada pilihan
yang sulit antara janji temu dengan cinta pertama, lamaran sahabat baiknya, dan
cinta baru yang dia temukan di tempat rantauan.
Dahlan muda yang penuh semangat juang berusaha untuk
tidak mengalah pada rindu. Kepeduliannya terhadap negeri yang kacau balau kala
itu, membuatnya memutuskan untuk mengabdi pada masa depan bangsa melalui
gerakan-gerakan kemahasiswaan. Dianggap memberontak, Dahlan dan rekan-rekan
mahasiwanya menjadi buronan pemerintah. Dia harus berlari dan bersembunyi
dari kejaran tentara. Di tengah pelariannya, takdir mempertemukannya dengan
Sayid, seorang guru sekaligus sahabat, yang mengenalkan Dahlan pada media dan
memberikannya kesempatan untuk membuka lembaran baru dalam hidupnya.
Trilogi Novel Dahlan Iskan |
Bagaimana Dahlan memulai semuanya
itu dari bawah, penuh dengan perjuangan keras dan prinsip hidupnya yang selalu
diutamakan adalah KERJA.... KERJA.... KERJA...!!!!, sehingga karirnya melejit secara
pasti. Dan bagaimana kisah cintanya selama merantau di Bumi Etam...??? Hingga munculah gelar “LAKI-LAKI YANG
TIDAK ROMANTIS....”.
Semua itu diceritakan dalam Buku Trilogi ini. Dan kita tunggu episode terakhir
dari Trilogi ini yaitu ...SENYUM DAHLAN...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar