Kamis, 28 Juli 2011

Steve Jobs


Otak Genius Di Balik Kesuksesan Apple
Dalam bidang personal computer, Steve Jobs tetap merupakan inovator nomor satu. Gordon Bell Ilmuwan komputer legendaris "100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia". Time Magazine, 2008 Apple menduduki peringkat 1 dalam "Perusahaan Paling Dikagumi di Dunia", Fortune Magazine, 2008 Melalui Pixar, Steve Jobs menjadi pemilik saham individual terbesar Walt Disney saat ini. Sulit dipercaya ada satu orang yang bisa membuat revolusi di dunia komputer pada tahun 1970-an dan 1980-an, film animasi pada tahun 1990-an dan musik digital pada tahun 2000-an. Tapi kenyataannya, Steve Jobs mampu melakukannya. Steve Jobs telah menjadi legenda dalam dunia bisnis karena kreativitas dan visinya. Melalui Apple Computer, Pixar Studio dan iPod, Steve telah mengubah dunia bisnis, gaya hidup, sekaligus teknologi. Seiring dengan itu, ia menjadi biliuner dan mengontrol beberapa merek paling kuat di dunia dengan konsumen setia yang fanatik. Uniknya, ia bukan seorang insinyur atau lulusan sekolah bisnis elite. Steve bahkan Drop-Out dari perguruan tinggi. Ia juga terkenal dengan cara berpikir dan gaya hidup "anti-kemapanan". Langkah-langkah bisnisnya mencerminkan pandangan-pandangan yang unik itu. Dalam buku ini Anda akan menemukan banyak kiat bisnis dan inovasi dari salah satu otak paling kreatif di dunia saat ini.

Selasa, 26 Juli 2011

"Surat Kecil Untuk Tuhan"

In Memorial 15/06/1991 - 25/12/2006
Buku ini diangkat dari kisah nyata perjuangan seorang gadis remaja Indonesia yang bernama Gita Sesa Wanda Cantika atau yang akrab dipanggil dengan Keke, dalam melawan Kanker Ganas. Keke yang baru berusia 13 tahun adalah seorang gadis cantik, pintar & mantan artis cilik yang tiba-tiba divonis mengalami Kanker Jaringan Lunak pertama kali terjadi di Indonesia. Kanker itu menyerang wajahnya & membuat parasnya yang cantik berubah menjadi MONSTER. Dokterpun mengatakan kalau hidupnya hanya tinggal beberapa bulan saja. Mendengar vonis tersebut, ayah Keke tidak menyerah begitu saja tetapi dia berjuang agar anaknya dapat lepas dari vonis KEMATIAN. Perjuangan sang ayah dalam menyelamatkan putrinya begitu mengharukan. Keke yang menyadari hidupnya akan berakhir, kemudian menuliskan sebuah “SURAT KECIL UNTUK TUHAN”. Tuhan memberikan anugrah dalam hidupnya, Keke mampu bertahan bersama Kanker itu selama 3 tahun lamanya walau pada akhirnya ia menyerah. Kisah perjuangan Keke ini sempat di ulas dalam acara Kick Andy, dan saat ini sudah di Film kan.... Selamat menonton... dan jangan MENANGIS.... karena KEMATIAN itu pasti akan kita jalani....

Senin, 18 Juli 2011

Ganti Hati


Kini Ada Simbol Mercy di Perut Saya
Sebuah kisah yang di tulis oleh CEO Jawa Pos Dahlan Iskan, dimana ketika dia mengalami sakit yang berkepanjangan dan setelah di Diagnosa mengalami Sirosis Hati atau dalam Bahasa Kedokteran adalah Hepatitis Akut. Dimana jika mengalami sakit yang sudah pada Stadium Akhir ini jalan satu-satunya adalah Operasi Cangkok Hati.
                Bagiamana sulitnya jika proses operasi tersebut jika dilakukan di Rumah Sakit yang ada di Indonesia.... Peralatan dan Jam Terbang masih tertinggal jauh... Sehingga CEO Jawa Pos tersebut membentuk sebuah TIM Kecil, dalam mencari informasi mengenai Rumah Sakit dan Dokter Spesialis Bedah yang Handal.
                Dimana TIM tersebut di bentuk dan dibagi setiap devisinya guna untuk pembagian tugas, dan mereka melakukannya dengan sangat cermat sehingga ditemukanlah sebuah Rumah Sakit yang berada di China tepatnya di kota TIANJIN. Tidak hanya sampai di situ, TIM ini juga mencari beberapa Dokter Ahli guna untuk melakukan Operasi Cangkok Hati.... (Seperti Pasukan Mission Imposible aja....)
                Bagaimana kesulitan-kesulitan yang di hadapi oleh TIM ini, ketika mendapatkan informasi bahwa Pendonor Organ Hati masih dalam proses pencarian dari pihak Rumah Sakit. Sedangkan sang CEO sudah pada posisi yang cukup riskan... Bagaimana pula proses operasi itu berjalan hingga pada proses akhir pengangkatan segumpal HATI yang sudah mengalami kerusakan berat... Semua itu bisa anda baca di buku terbitan JP Books dengan judul GANTI HATI....
                Bagaimana jika yang mengalami sakit tersebut adalah orang miskin...??? Yang pasti nyawanya tidak akan tertolong... kerena Moto yang begitu melekat di negri kita yang tercinta ini adalah “...ORANG MISKIN DILARANG SAKIT...
Mengapa...??? Saya yakin anda bisa menjawabnya.... meskipun hanya di dalam hati.....

Selasa, 12 Juli 2011

"... Ma Yan..."

Lahir di sebuah desa terpencil di Zhangjiashu, Ma Yan adalah seorang gadis perempuan yang unik. Di desa yang sebagian perempuannya menikah muda, serta kesempatan besar untuk bersekolah hanyalah hak istimewa anak laki-laki, tidak membuat surut semangat Ma Yan untuk sekolah. Namun, betapa hancur hati Ma Yan ketika suatu sore ibunya berbicara dengan isak tangis bahwa sekuat apa pun sang ibu membiayai Ma Yan, tampaknya gurat nasib Ma Yan akan seperti yang digariskan untuk perempuan-perempuan miskin di desanya: tidak berpendidikan dan menikah muda.
Dengan hati pedih Ma Yan protes kepada ibunya.
Ma, mengapa harus aku yang berhenti sekolah, Ma?
Mengapa kedua adik laki-lakiku bisa meneruskan sekolah sedangkan aku tidak?!” Pedih hati Ma Yan. Lebih pedih lagi dia merasa mimpinya untuk meraih pendidikan akan segera menguap, dan satu-satunya hal yang menghalangi harapan dan kenyataan adalah keterbatasan biaya. Di daerah Zhangjiashu yang miskin dan terbelakang sebagian besar keluarga hanya memiliki pendapatan US$ 15 setahun. Dengan penghasilan seminimal ini, pendidikan adalah mimpi bagi sebagian besar penduduk.

Namun Ma Yan bukanlah gadis yang mudah menyerah. Dia rela berjalan 5 jam di tengah hantaman musim dingin menempuh jalan panjang ke sekolah. Kakinya bengkak, badannya letih, namun hatinya tetap hangat dengan harapan. Sekolah adalah api yang menyalakan mimpi-mimpinya. Pernah suatu ketika, Ma Yan harus menghapus jadwal makan siangnya selama 15 hari hanya untuk membeli sebuah PENA. Betapa besar pengorbanan Ma Yan, tapi betapa kuat tekadnya untuk tidak dimangsa nasib yang setiap saat bisa menghempaskan fondasi ekonomi keluarganya yang rapuh.

Namun, setiap kali Ma Yan terjerembap dalam kesulitan, buku harianlah obat penawarnya. Dengan penuh perasaan, Ma Yan menulis.

“Pada waktu kami bersiap pulang usai makan siang, cuaca terasa sangat dingin. Ditambah lagi hujan turun. Anak-anak perempuan asrama pulang dengan menumpang traktor. Hanya aku dan adikku, serta satu orang teman akan berjalan kaki.”

“Pagi ini setelah pelajaran usai, aku pergi ke pasar di Yuwang bersama dua teman. Di sana kami melihat banyak orang yang jauh berbeda dengan kami. Satu orang hanya memiliki sebelah kaki, yang lain kehilangan salah satu telapak kakinya. Bahkan, ada yang buta.

“Aku sempat mengira takkan mampu bertahan di sekolah. Dan, hari ini aku berjumpa seorang laki-laki yang buta. Orang buta saja bisa tetap hidup, jadi kenapa aku tidak melakukan hal yang sama?

“Kemampuanku harus bertambah lebih baik dan lebih baik lagi, juga berada di depan semua siswa sekolah.”

“Ibu yang mendorong aku sehingga bisa kembali ke sekolah. Aku harus terus bersekolah agar bisa masuk ke universitas dan mendapatkan pekerjaan yang hebat. Kemudian, Ibu akan memiliki kehidupan yang bahagia. Aku ingin ibuku hidup bahagia di masa kedua kehidupannya.”

Novel ini diangkat dari kisah nyata Ma Yan yang jurnal hariannya pernah diterbitkan ke dalam bahasa Prancis. Dari bahan tulisan yang berserak dan berita-berita sekitar kehidupan Ma Yan, utamanya buku harian Ma Yan.
Sanie B. Kuncoro, novelis dan pemenang beberapa sayembara novel, cerpen, dan novelet, menuliskannya kembali dengan apik dalam bentuk novel dengan penuh perasaan dan meremas emosi. Perasaan Anda akan meleleh membaca paragraf demi paragrafnya. Akan tetapi jauh di dalam, hati anda terasa hangat dan merasakan berkah besar hidup yang selama ini sering kali diabaikan.

Senin, 11 Juli 2011

"Saya Nujood, Usia 10 dan Janda"

Sebuah cerita kisah nyata yang mengejutkan... Tentang gadis cilik yang pemberani. Cerita ini berasal dari negeri Yaman yang terjadi pada tahun 1998 dan di angkat dalam sebuah novel pada tahun 2008. Novel ini diterbitkan oleh PUSTAKA ALVABET, dan novel ini ditulis oleh DELPHINE MINOUI bersama NUJOOD ALI.
Singkat cerita, di Yaman masih terjadi pernikahan di bawah umur dan masih terjadi hingga saat ini. Dimana pernikahan tersebut karena Faktor Kemiskinan, Paksaan Orang Tua serta Adat Istiadat Yaman yang masih kental.
Seperti halnya Nujood yang masih berusia 10 tahun dan dipaksa menikah dengan pria yang usianya 3 kali lipat darinya. Serta bagaimana anak usia 10 tahun mengerti akan biduk rumah tangga...??? Dan bagaimana anak usia 10 tahun mengerti akan proses Perceraian...??? Kisah ini bahkan mendorong perubahan di Yaman dan negara-negara Timur Tengah lainnya.
Bagaimana cerita-cerita selanjutnya...???
Selamat berburu novel tersebut  di toko-toko buku... Jika masih ada....

Jumat, 01 Juli 2011

...Pelajaran dari TIONGKOK...

Buku ini adalah sekumpulan catatan yang di tulis oleh CEO Jawa Pos Dahlan Iskan dari setiap kunjungannya ke negri ini. Begitu banyak catatan-catatan yang ditulisnya selama ini dan semuanya sudah di muat di harian Jawa Pos. Hampir setiap bulan 3 kali dia melakukan perjalanannya tersebut dan dia selalu menuliskan keadaan negri itu dengan kemajuannya serta budaya masyarakatnya. Dimana pada saat dia melakukan perjalanannya tersebut, dia mampir ke suatu desa yang bernama LIUZHOU-RRT. Disana semua penduduk desanya menggunakan BAHASA INDONESIA dan BAHASA JAWA yang sangat kental hingga saat ini, serta mahir dalam memasak Soto, Rawon dan Sambel Trasi. Bagaimana SEMANGAT yang dibangun di negri TIONGKOK ini, semua itu ada di dalam buku ini. Bagaimana pula negri TIONGKOK ini menjadi negri yang di perhitungkan dalam percaturan Ekonomi Dunia...??? Oleh karena itu si penulis menyatakan "...MENGAPA TIONGKOK???...". Jika masih penasaran, segeralah baca buku ini, maka akan diketahui Semangat yang menyala-nyala ada di seluruh penjuru negri TIONGKOK ini.....